Manfaat & Mengamati Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari,sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari keseluruhan.





Menurut ahli astronomi, gerhana matahari adalah jatuhnya bayang-bayang bulan ke bumi karena terhalangnya sinar matahari ke bumi oleh bulan. Terjadinya gerhana matahari ini tidak berlangsung lama. Ada yang hanya 3 menit sampai 7 menit. Mengapa bulan yang kecil dapat menutupi cahaya matahari yang besar? Karena jarak bulan lebih dekat dengan bumi yaitu 384.400 km. Sedangkan jarak ke matahari adalah 149.680.000 km.

Kacamata “gerhana matahari” ini didesain khusus untuk mengurangi penyerapan (absorspi) energi cahaya matahari masuk ke mata.  Atau dengan bahasa sederhana, kacamata “gerhana matahari” merupakan pelindung mata. Tentunya, kita tidak perlu menggunakan kacamata “gerhana matahari” untuk melihat gerhana bulan. Karena secara ilmiah, adalah aman untuk menatap langsung gerhana bulan pada malam hari.
Tentu, banyak masyarakat yang tidak ingin melewatkan fenomena langka ini.

Terlepas dari semua itu, banyak anggapan bahwa melihat gerhana matahari dengan mata telanjang bisa membuat mata jadi buta, benarkah anggapan itu? Sebenarnya, melihat gerhana matahari secara langsung tidak akan menyebabkan kebutaan.

Namun demikian, cahaya gerhana matahari bisa merusak mata. Dikutip Wow Menariknya dari Live Science, kondisi ini disebut retinopati surya yang terjadi ketika cahaya terang dari matahari membanjiri retina di belakang bola mata.

Ketika mata dirangsang oleh cahaya matahari, mata akan merilis banjir bahan kimia yang dapat merusak retina. Kerusakan ini biasanya sangat menyakitkan, sehingga banyak orang yang tak sadar apa yang telah mereka lakukan kepada mata mereka.

Dalam beberapa kasus, ada beberapa orang yang mengalami kerusakan mata serius karena melihat gerhana matahari secara langsung. Pada tahun 1988, dokter mata Italia merawat sekitar 66 orang yang matanya mengalami kerusakan karena melihat gerhana matahari.


kasus Gerhana Matahari. Syaraf kita penglihatan melihat seolah-olah gelapnya dunia karena gerhana matahari berarti tidak ada sinar matahari yang mencapai kebumi. Padahal dengan ukuran yang sangat besar dari matahari pada saat gerhana matahari tidak total, maka ada sejumlah sinar yang sampai ke bumi yang tidak bisa dideteksi oleh mata. Ini mirip kita mencoba melihat sinar gelombang Infrared pada HP ketika transmisi data antar dua HP. Dalam hal ini, ada keterbatasan secara fisik pupil mata kita dalam pengaturan cahaya. Secara hitungan kasar, cahaya langsung dari matahari harus dilemahkan antara 10.000 hingga 50.000 kali agar aman  bagi mata. Sehingga secara otomatis, pada siang hari bolong, kita akan cenderung menghindari menatap matahari secara langsung dan sebaliknya pada kondisi gelap (malam), pupil kita akan membuka selebar mungkin.

Perilaku pupil mata manusia pada malam hari ternyata sama ketika terjadi gerhana matahari. Pada saat gerhana, pancaran cahaya matahari terhalang sebagian oleh bulan sehingga bumi menjadi gelap (masuk wilayah umbra-penumbra) , dan sehingga reaksi pupil mata secara alami membesar. Dan di saat orang menatap langsung ke matahari yang terlindung oleh bulan, pupil mata tidak bereaksi secara signfikan, padahal radiasi sinar-sinar UV tetap menempus ke bumi, menempus ke retina mata, yang sedang merusak sel batang dan kerucut mata.

Pengecualian

Setiap terjadinya gerhana matahari total, umumnya selalu ada fase gerhana matahari cincin, sabit,  dan gerhana matahari sebagian. Satu-satunya jenis gerhana pengecualian yang mana mata boleh secara langsung menatap ke gerhana matahari adalah pada fase gerhana matahari total yakni ketika sinar matahari benar-benar tertutup oleh bulan (100%). Namun periode ini sangat singkat dan memang jarang terjadi. Umumnya yang terjadi adalah gerhana matahari cincin, sabit atau setengah.  Dan yang paling berbahaya adalah menatap langsung gerhana matahari yang setengah atau cincin. Bahkan seperti pada bagian penjelasan sebelumnya, meskipun 99% permukaan matahari (fotosfer) tertutup oleh Bulan, kondisi ini tetap sangat berbahaya bagi mata jika kita menatap gerhana tanpa alat khusus.

Manfaat gerhana bulan dan matahari

1. Gerhana bulan bisa untk mengukur kadar polusi d udara. Jika bulan makin merah maka polusi udara makin tinggi.

2. Fungsi gerhana matahari, saat terjadi gerhana matahari total kita dapat melihat corona matahari yg tidak dapat dilihat pada keadaan biasa.

3. sebagai penelitian para ahli astronomi untuk menambah ilmu dan menambah informasi tentang gerhana

4. menambah omset dan penghasilan untuk penduduk setempat  dari wisatawan yang berdatangan

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Manfaat & Mengamati Gerhana Matahari"

Post a Comment