efek positif dan negatif rumah kaca


Komposisi apa sih yang dapat membuat bumi terkena efek rumah kaca sehingga keadaan komposisi atmosfernya berubah, Sudah banyak yang tahu bukan, ya memang itu karena kadar gas karbon dioksida (CO2) dan membuat gas lainnya yang jumlah menjadi semakin bertambah. contoohnya saja semakin banyak kendaraan bermotor dan pabrik yang megeluarkan asap atau gas beracun yang membuat efek rumah kaca semakin besar. Bisa juga dengan akibat pembakaran hutan. Ini yang menjadi penyebab utama dalam efek rumah kaca dari ulah manusia.


Efek rumah kaca ada dampak positifnya juga. Di pikiran orang tahu tentang efek rumah kaca pasti selalu dampak buruk. Dampak positif dari efek rumah kaca adalah perbedaan suhu di siang hari dan malam hari di bumi tidak jauh berbeda sehingga
manusia bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Walaupun berbeda tapi tidak terlalu ekstrim.

Efek rumah kaca juga memiliki hal positif mungkin kalian tidak tahu dan sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global secara cepat.

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
dari data yang ditemukan oleh fisikawan24 Energi yang masuk ke Bumi 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan dan 45% diserap permukaan bumi dan 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. ada sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta dengan senyawa organik lainnya seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca, yang bisa berkibat buruk bagi manusia, hewan dan tumbuhan di bumi.



Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.
Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua, kita tahu bahwa karbondioksida tidak pantas untuk kita hirup lagi. tapi gas tersebut semakin banyak gara2 dia timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida); dan pembakaran material organik contohnya pada tumbuhan.
Karbondioksida dapat berkurang karena terserap oleh lautan dan diserap tanaman untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis memecah karbondioksida dan melepaskan oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.

Berikut akan dipaparkan mengenai gas-gas yang berperan dalam efek rumah kaca dengan persentase kontribusi mereka terhadap efek rumah kaca;

pertama Uap Air mempunyai kadar (36-70%)

Uap air merupakan gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. adanya Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung memengaruhi konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal. Dalam model iklim, meningkatnya temperatur atmosfer yang disebabkan efek rumah kaca akibat gas-gas antropogenik akan menyebabkan meningkatnya kandungan uap air di troposfer, dengan kelembapan relatif yang lumayan konstan.

kedua, Karbondioksida mempunyai kadar (9-26%)

kita tahu Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian.

ketiga, Metana mempunyai kadar (4-9%)

Metana adalah komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah kaca. metana merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida.

keempat, Nitrogen Oksida

Nitrogen oksida merupakan gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Nitrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa sebelum adanya pabrik di bumi

kelima, ditambah Gas lainnya

Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon yaitu lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi  ultraviolet


mengenal Dampaknya
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. baca juga fungsi celah pada jembatan dan rel Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

apa saja yang dapat mencegah efek rumah kaca
Penanaman satu miliar pohon per tahun bisa menurunkan emisi gas rumah kaca, sehingga target 27 persen pada 2020 diharapkan bisa tercapai. karena kita tahu efek rumah kaca bisa berakibat sangat fatal bagi tubuh kita,  Penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sekitar 27 persen pada 2020 mendatang, antara lain melakukan upaya pengendalian kerusakan hutan, penggunaan energi dan transportasi, serta pengolahan limbah. Penurunan gas rumah kaca di Indonesia bisa diturunkan hingga 41 persen, bila mendapatkan dukungan dari luar negeri. Kalau ada dukungan dari luar negeri, maka penurunan emisi bisa bertambah 15 persen, sehingga bisa 41 persen penurunannya.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

2 Responses to "efek positif dan negatif rumah kaca"

  1. Harus lebih peduli dengan lingkungan teman, dimulai dari membuang sampah pada tempatnya. Terimakasih
    Hijaukan Indonesia

    ReplyDelete
  2. IYA gan terima kasih atas kunjungan, selalu update di fisikawan24

    ReplyDelete